Latest News

Wednesday, 2 February 2011

IMLEK: ANG PAO PENUH BERKAT


IMLEK: ANG PAO PENUH BERKAT
'Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.'  Kolose 3:1
Pernah suatu kali saya pergi membeli barang di sebuah toko.  Di tempat itu ada sebuah patung kucing kecil yang melambai-lambai.  Saya diberitahukan bahwa mainan itu adalah semacam kepercayaan yang artinya mengundang rejeki datang di tempat itu. Bagaimana pandangan orang Kristen terhadap hal ini?  Apakah kita boleh mengikuti mitos-mitos seperti ini? 
Bulan Februari kita jelang dengan berbagai aktivitas yang terus bergulir, banyak orang mulai mempersiapkan diri untuk perayaan Imlek.  Sejumlah kertas merah menjadi pernik kebahagiaan.  Konon kertas merah yang ditempel di rumah dipercayai dapat membuat setan-setan takut.  Demikian pula dengan petasan yang katanya akan membuat takut setan gunung yang turun ke rumah penduduk. 
Surat Paulus kepada jemaat di Kolose membicarakan jalan keluar atas pertanyaan ini.  Bagaimana orang Kristen harus bersikap terhadap mitos-mitos atau berbagai takhayul yang kelihatan begitu menggiurkan dan meyakinkan.  Jemaat Tuhan di kota Kolose sedang dirongrong ajaran filsafat dunia dan pengaruh kuasa jahat yang bekerja di dunia.  Paulus mengingatkan bagaimana setiap orang percaya yang sudah menerima penebusan Kristus adalah orang merdeka dan menjadi milik Tuhan bukannya ditawan oleh Iblis.
Itulah sebabnya Paulus mengingatkan jemaat Kristen agar mereka memandang realitas surgawi bukan hanya perkara di dunia.  Jika seseorang mati bersama Kristus dan hidupnya di dalam Allah, maka kelak akan mendapat kemuliaan Allah kelak ketika Kristus menyatakan diri di akhir jaman sebagai Tuhan.

Bagaimana kita sebagai orang Kristen yang merayakan Imlek?  Boleh-boleh saja dan justru baik bila dirayakan dengan pemahaman yang benar dan tidak mempercayai mitos/takhayul.  Pergantian tahun lama menuju tahun baru digunakan sebagai kesempatan berkumpul dan bersukacita bersama.  Tahun baru menjadi pengucapan syukur setiap berkat Tuhan.  Berkat yang dinyatakan dan diyakini dari Tuhan disalurkan dengan memberikan ang pao kepada sanak keluarga.
Perayaan tahun baru Imlek sering ditandai dengan warna merah, baik itu di hung bao, pakaian, asesori sampai kepada hiasan-hiasan rumah.  Semuanya ini menurut mitos dapat membawa keselamatan, perlindungan, rejeki, dan kebahagiaan.  Bagi kita sebagai orang percaya warna merah hanya lambang sukacita dan kebahagiaan.  Keselamatan, perlindungan, rejeki dan kebahagiaan hanya di peroleh dari Kristus Yesus.
Tradisi Imlek boleh terus berjalan dan menjadi sukacita kita untuk melihat pemeliharaan dan kasih Tuhan di tengah-tengah berbagai kesulitan hidup.  Marilah kita merayakannya dengan mata yang memandang kepada Sang Pemberi berkat dan Pohon Selamat, Yesus Kristus.  Xin Nien Bing An... Ang Pao Lai Lek...! Selamat Tahun Baru Imlek 2562.

Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp                                                                                                                                                                        

No comments:

Post a Comment